Klasifikasi Iklim

Klasifikasi iklim adalah suatu cara atau metode untuk membedakan iklim yang ada di Bumi. Di bidang pertanian ini sangat penting karena digunakan untuk menentukan komoditas apa yang cocok ditanam pada musim musim tertentu, sehingga hasil panen yang didapat bisa optimal.

Terdapat 2 jenis klasifikasi iklim.
  1. Klasifikasi iklim secara genetik, klasifikasi ini menggunakan faktor-faktor iklim sebagai kriteria klasifikasi, seperti lamanya penyinaran, aliran udara, zona angin.
  2. Klasifikasi iklim secara empirik, klasifikasi ini dilakukan dengan cara monitoring hasil pengamatan atas iklim yang direkam, umumnya baru bisa digunakan sebagai klasifikasi jika sudah berumur lebih dari 10 tahun. 
Klasifikasi Iklim secara Genetik
  1. Klasifikasi berdasarkan penerimaan radiasi surya, Sistem klasifikasi ini membagi bumi menjadi 5 zone yaitu 1 zona tropika (dilewati oleh Khatulistiwa), 2 zona kutub (kutub utara dan selatan), dan 2 zona sub tropika (antara tropika dan kutub) .
  2. Klasifikasi menggunakan aliran massa udara, yang dibuat oleh Fohn(1950),

  3. Iklim Fisis, klasifikasi yang digunakan dalam iklim fisis adalah alam sekitar, seperti pegunungan, dan lain sebagainya, pembagiannya adalah
    • Iklim Darat,
    • Iklim Laut,
    • Iklim Dataran Tinggi,
    • Iklim Pegunungan,
 Klasifikasi Iklim secara Empirik
  1. Klasifikasi berdasarkan RMB (Ratio Moisture Budget)
  2. Klasifikasi berdasarkan Vegetasi
    1. Klasifikasi Iklim Koppen
    2. Klasifikasi Iklim Schmidt dan Ferguson
    3. Klasifikasi Iklim Oldeman