Indonesia merupakan sebuah negara agraris, yang mana sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai seorang petani. Yang pasti petani tidak lepas dari sebuah masalah, terutama dengan masalah ekonomi. Kali ini saya akan membahas tentang masalah perekonomian dalam bidang pertanian. Saya akan merincikannya menjadi 4 masalah yaitu :
- Gastation Period
Gastation Period itu menjelaskan kalau waktu yang dibutuhkan dari proses memasukkan (input) dan memperoleh hasil (output) membutuhkan waktu yang cukup panjang. Contoh : hari ini dia menanam, untuk mendapatkan hasilnya mungkin butuh 3 - 4 bulan lagi. Padahal petani juga membutuhkan uang di saat masa penanaman hingga panen.
Karena masalah ini timbulah sebuah istilah yang disebut ijon, dimana ketika petani mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya dia menjual tanamannya yang masih muda dengan harga yang murah. - Tekanan Penduduk Pertanian
Merupakan sebuah masalah klasik dimana jumlah penduduk Indonesia sangat besar bahkan terbesar ke 4 di dunia, selain itu tingkat fertilitas tinggi dan tingkat mortalitas rendah. Akibatnya? Sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk di Indonesia.
Selain itu Depedency Rate di Indonesia juga tinggi, DR itu adalah jumlah penduduk tidak bekerja yang ditanggung oleh orang yang bekerja. Ini merupakan hal yang merugikan karena penduduk yang berpenghasilan sebenarnya bisa melakukan investasi atau membuka usaha namun mereka diharuskan untuk menanggung penduduk yang tidak bekerja. - Pembiayaan Pertanian
Untuk mendapatkan hasil produksi nasional yang cukup besar dibutuhkan dana yang cukup besar pula, namun tidak semua petani memiliki dana tersebut, maka untuk menyelesaikan masalah ini. Munculah sistem perkreditan untuk petani, dimana untuk masalah bibit, pupuk, dan modal pertanian lainnya akan dipinjami oleh bank. Sampai petani itu panen barulah petani tersebut membayar modal tersebut. - Pertanian Subsisten
Pertanian subsisten merupakan sebuah masalah yang cukup penting, kenapa? Karena pertanian subsisten ini adalah pertanian yang tujuan utamanya untuk pemenuhan pangan keluarga. Mereka tidak mementingkan keuntungan. Kenapa ini berbahaya? Karena hasil panen hanya untuk diri sendiri lalu mereka akan menjual hasil pertanian mereka jika ada sisa dari hasil panen tersebut. Berbeda dengan Pertanian komersiil yang menjual semua hasil panen mereka sehingga kebutuhan pasar bisa tercukupi.